Asuransi jiwa merupakan kontrak berbayar antara nasabah dan perusahaan asuransi yang memberikan perlindungan finansial pada keluarga atau ahli waris ketika nasabah wafat. Nasabah akan setuju dengan segala peraturan dalam polis serta jumlah premi yang wajib dibayarkan, dan pihak asuransi wajib memberikan sejumlah dana santunan untuk nasabah jika meninggal dunia atau mengalami kecacatan hingga tidak produktif untuk bekerja lagi. Asuransi ini terdiri dari beberapa jenis, mulai dari asuransi jiwa permanen, asuransi jiwa berjangka, juga asuransi jiwa unit link. Tiap jenis asuransi ini tentu punya keunggulannya masing-masing. Untuk itu, memilihnya perlu disesuaikan dengan kebutuhan Anda saat ini.
Asuransi Jiwa Berjangka
Anda tertarik untuk memiliki perlindungan ini? Salah satu jenis asuransi jiwa yang bisa Anda pertimbangkan adalah asuransi jiwa berjangka. Alasan pertamanya karena jenis produk ini biasanya menawarkan biaya premi yang lebih terjangkau dibanding dua jenis lainnya. Selain itu, asuransi jiwa satu ini juga memiliki jangka waktu pertanggungan yang standar dan dapat Anda pilih sendiri.
Jadi, Anda cukup menjadi nasabah—dan tentunya membayar premi—selama masa pertanggungan itu saja. Namun setelah masa pertanggungan berakhir, Anda bisa menarik kembali uang premi yang telah Anda bayarkan. Menarik, bukan? Tak ayal, produk ini dinilai cocok untuk nasabah yang ingin memproteksi masa depan anaknya maupun nasabah yang sedang meniti karier.
Berdasarkan salah satu artikel pada situs OJK, jangka waktu polis asuransi jiwa berjangka ini adalah 10, 15, 20, 25 atau 30 tahun. Namun, beberapa perusahaan asuransi ada juga yang menerapkan perlindungan berjangka hingga usia tertanggung/nasabah 80 tahun. Jika nasabah meninggal dalam jangka waktu polis asuransi, maka keluarga atau ahli waris dapat mengajukan klaim dan menerima dana santunan kematian nasabah sesuai pertanggungan yang tertulis dalam polis. Beberapa produk asuransi ini ada juga yang menawarkan pengembalian premi 100% atau bahkan lebih dari total premi dasar yang telah dibayarkan di akhir masa asuransi.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika ingin membeli polis asuransi jiwa ini, yaitu:
- Konsultasi dan pelajari proposal penawaran yang ditawarkan oleh agen asuransi.
- Sama hal dengan asuransi lainnya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon pemegang polis. Oleh sebab itu, perhatikan baik-baik apa saja dokumen atau prasyarat yang diminta perusahaan asuransi sebelum mengajukan kepesertaan.
- Mengetahui dengan jelas cara pembayaran premi.
- Mengisi Surat Permohonan Asuransi Jiwa (SPAJ) sendiri.
- Mengetahui dan memahami hal-hal pengecualian yang diberikan oleh pihak asuransi yang tertuang dalam polis.
- Mengetahui cara pengajuan dan proses klaim dari perusahaan asuransi tersebut.
Satu hal penting lain yang mesti Anda lakukan adalah mencari informasi sedetail mungkin untuk menghindari atau meminimalisir risiko kerugian. Anda bisa berkonsultasi dengan agen asuransi berlisensi dan masih berlaku, terlemarketing berlisensi dan masih berlaku, dan juga staf Bancassurance yang juga berlisensi dan masih berlaku. Cara lain bisa juga Anda tempuh dengan membaca informasi produk yang tercantum dalam situs resmi perusahaan asuransi.