Gunung Slamet adalah gunung paling tinggi di Jawa tengah, dengan ketinggian 3.428 Mdpl dan menduduki posisi kedua gunung paling tinggi di Jawa setalah Gunung Semeru yang mempunyai ketinggian mencapai 3.676 Mdpl. Sebagai satu diantara gunung api aktif di Indonesia, sejak beberapa ratus tahun kemarin, daya tarik sisi kawah puncak Gunung Slamet memang sudah membuat decak takjub siapa pun yang dulu pernah mencapainya.
Untuk para pendaki gunung, Gunung slamet menjadi satu diantara gunung yang wajib didaki, walau jalur pendakian gunung slamet lumayan berat. Karena, medan yang perlu dilewati berpasir dan berbatu tajam, dengan kemiringan yang curam dan terjal.
Sejarah Gunung Slamet
Nama Gunung Slamet identik dengan kata Slamet yang dengan bahasa Jawa memiliki makna selamat. Pada dasarnya Gunung Slamet dapat memberi arti keselamatan. Ini karena aktivitas Gunung Slamet yang termasuk aktif tetapi tak pernah meledak dalam skala yang besar.
Akan tetapi demikian, dalam sebuah ramalan yang tercatat di buku Sri Aji Jogoboyo dari abad ke-12 disebut jika Gunung Slamet meletus maka hal tersebut akan mengakibatkan Pulau Jawa terbelah dua karena amblasnya permukaan tanah yang membujur dari wilayah laut utara sampai laut selatan.
Daya Tarik Gunung Slamet
1. Pesona Samudera Awan Gunung Slamet
Salah satunya daya magnet wisatawan untuk hiking ke Gunung Slamet ialah ingin nikmati dan saksikan secara langsung pesona samudera awan di Gunung paling tinggi kedua di Pulau Jawa ini.
Beberapa momen menikmati samudera awan pasti akan terkesan dan jadi hadiah tersendiri terkhusus untuk beberapa pendaki. Lelahmu seakan-akan musnah dengan menyaksikan hamparan awan putih yang begitu cantik. Apa lagi bila menyaksikannnya bersama beberapa orang spesial.
2. Mendokumentasikan Spot Sunset Dan Sunrise Yang Menawan
Menyaksikan Sunset atau Sunrise di saat mendaki Gunung Slamet ialah hal yang paling dicari oleh beberapa hikers. Pikirkan kamu dapat lihat secara langsung peristiwa cantik ini pada ketinggian 3.432 mdpl. Pasti Amazing sekali kan!
3. Camping Asyik Dengan Tongkrongan
Karena daya magnet Gunung Slamet yang mengagumkan, tidaklah aneh gunung ini selalu ramai didatangi beberapa pendaki dari berbagai wilayah di Indonesia bahkan juga sampai luar negeri.
Camping di Gunung Slamet juga jadi hal yang seru, selain menambahkan rasa kekerabatan bersama teman tongkrongan, kamu bisa juga menambah relasi baru dari beberapa pendaki yang sama-sama sedang camping di Gunung Slamet.
Jalur Menuju Puncak Gunung Slamet
Lajur Bambangan
Lajur pendakian lewat Bambangan disebutkan lajur paling dikenal dan dianjurkan untuk pendaki karena telah terkelola secara baik. Karena sangat terkenalnya, lajur ini selalu ramai baik di akhir minggu atau hari liburan nasional.
Lajur lewat Bambangan mempunyai durasi waktu pendakian paling pendek jika dibanding dengan lajur yang lain. Dengan durasi waktu 7-8 jam melalui 9 pos, Anda bisa capai puncak Gunung Slamet.
Lama pendakian umumnya 2-3 hari, dengan lokasi kemping yang bagus di Pos 5 yang ada sumber air dan Pos 7. Di lajur ini, ada basecamp yang keadaannya baik dan warung untuk penuhi keperluan logistik sepanjang pendakian.
Anda bisa juga temukan jasa porter atau pemandu secara mudah di lajur pendakian Gunung Slamet lewat Bambangan. Lajur lewat Bambangan berada di Jalan Raya Gunung, Bambangan, Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Jawa tengah.
Lajur Guci
Lajur Guci benar-benar terkenal di kelompok pendaki Gunung Slamet. Lajur pendakian ini berada di Dusun Guci, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, Propinsi Jawa tengah.
Di lajur ini, pendaki akan melalui 5 pos pendakian dengan waktu durasi sekitaran 12 jam untuk capai puncak Gunung Slamet. Dusun Guci populer sebagai dusun wisata, di dusun ini ada pemandian air panas.
Beberapa pendaki bisa coba melepaskan penat sesudah mendaki Gunung Slamet, di pemandian air panas ini.
Lajur Baturraden
Wisata Baturraden bukan hanya Pancuran Pitu, tapi di kawasan Baturraden ada lajur pendakian Gunung Slamet. Tapi walaupun ada di kawasan wisata lajur ini saat ini masih sepi dan dirimbuni oleh semak-semak. Lajur Baturraden yang berada di daerah Purwokerto, Kabupaten Banyumas ini mempunyai 6 pos pendakian, dengan waktu durasi yang dilakukan ialah sekitaran 11 jam, pendaki dapat coba lajur ini sekalian berwisata di Baturraden.
Nah, itulah sebagian jalur pendakian yang berada di Gunung Slamet. Apa kamu siap mendaki? pastikan sudah memiliki perlengkapan pendukung untuk mendaki seperti backpack eiger, jaket waterprof dan perlengkapan pendukung yang lain, Dengan perlengkapan pendukung yang tepat pasti semakin memudahkan kamu dalam proses mendaki nantinya, semoga bermanfaat